
Baturaja, Pariwaraoku.com – 114 Unit Rumah terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten OKU segera di perbaiki, hal itu dikateahui saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU bersama dinas terkait menggelar Sosialisasi kegiatan bantuan Stimulah perbaikan rumah terdampak bencana banjir dan longsor pada Jum’at (13/9/2024).
Kegiatan yang digelar di ruang rapat Dinas PU Perkim ini, dihadiri oleh PJ Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana SSTP MM diwakili Asisten I Setda OKU Indra Susanto, Kalaksa BPBD OKU Januar Efendi, Kepala Dinas PU Perkim Muzaim diwakili Kabid Perumahan Iwarman dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya Kalaksa BPBD OKU Januar Efendi mengatakan kegiatan ini untuk mensosialsikan tentang mekanisme teknis pelaksanaan Stimulan perbaikan rumah bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di OKU yang terjadi beberapa waktu yang lalu, sekaligus pembukan buku Rekening yang menjadi syarat wajib untuk penyaluran bantuan stimulan bagi masyarakat calon penerima bantuan.
“Jadi selama tahun 2024 ini di OKU sudah terjadi 3 kali banjir, yang pertama mungkin tidak terlalu terasa yakni terjadi pada bulan Februari lalu dimana jembatan Desa Karang Agung putus, kemudian banjir kedua dan ketiga terjadi pada awal bulan Mei dan pertengahan bulan Mei 2024 dan ini yang paling parah,” kata Januar.
Sedikitnya ada 114 rumah yang terdapat di 16 desa di 6 kecamatan yang terdampak dalam bencana banjir dan longsor tersebut. 114 rumah itu terdiri dari 27 unit rumah rusak ringan, 41 Unit rumah rusak sedang dan 46 Unit rumah mengalami rusak berat.
“Nah untuk sosialisasinya kita bagi menjadi 2 tahap, tahap pertama ini untuk warga masyarakat yang rumahnya rusak ringan dan rusak sedang. Sementara untuk 46 unit rumah rusak berat kita lakukan sosialisasi terpisah karena penanganannya berbeda, mungkin kita laksanakan minggu depan untuk mereka yang rumahnya rusak berat yang rata-rata hamper 75 persen bahkan 100 persen rusak berat,” ujarnya.
Kegiatan bantuan stimulant perbaikan rumah tedampak bencana banjir dan longsor ini bersumber dari APBN sejumlah Rp 4,3 Milyar lebih yang disalurkan bank penyalur sesuai penunjukan BNPB yakni Bank Mandiri. Kemudian APBD P OKU melalui DPA BPBD OKU untuk biaya pendampingan ( Administratif Proyek) Senilai Rp 200 juta.
Sementara itu PJ Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana SSTP MM diwakili Asisten I Setda OKU Indra Susanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini untuk memberikan sosialisasi terkait stimulant perbaikan rumah terdampak banjir dan longsor di OKU. Perbaikan ini telah melalui proses, salah satunya sosialisasi ini.
“Jadi hari ini kitasemua ingin mendengarkan bagiamana masalah penggunaan dan aturan pembiayaan perbaikan rumah ini, ini bukan uang kami ini uang dari Negara makanya prosesnya agak lama, jadi mohon maaf jika ini terkesan lambat sebab banyak tahap dan proses yang harus dilalui dan dipertanggung jawabkan,” kata Indra.
Dituturkan Indra, Pada saat banjir PJ Bupati OKU yang lama H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd langsung ke Jakarta mengupayakan bantuan untuk masyarakat OKU, sehingga banyak bantuan yang berdatangan termasuk bantuan perbaikan Rumah dan infrastuktur seperti jembatan yang rusak di OKU.
Kemudian di jaman PJ Bupati OKU yang baru M Iqbal Alisyahbana yang merupakan kalaksan BPBD Sumsel meneruskan hal itu sehingga program perbaikan rumah ini bisa diluncurkan. “alhamudlillah hari ini sosialisasinya, dan insyallah akan segera direalisasikan, saya yakin bantuan ini mungkin tidak seberapa dan mungkin tidak cukup dan tidak akan memuaskan dari semua, inilah adanya diterima bentuk perhatian dari pemerintah makanya disebut dana Stimulan untuk meringankan beban kita dalam memperbaiki rumah kita, karena bantuan ini bukan hanya OKU saja, tapi daerah lain juga yang juga terdampak bencana,” tandasnya. (F21)