Banner Muba

Muara Enim, Pariwaraoku.com – General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera, Amiruddin, melakukan kunjungan kerja ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500/275 kV Muara Enim dalam rangka kegiatan Care for Asset, Selasa (6/5).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis perusahaan yang bertujuan untuk memastikan keandalan dan keselamatan infrastruktur ketenagalistrikan melalui pemantauan langsung terhadap kondisi aset transmisi. Care for Asset sendiri adalah inisiatif yang mendorong peningkatan kepedulian terhadap aset-aset vital ketenagalistrikan dengan pendekatan preventif maupun korektif dalam pemeliharaan.

GITET 500/275 kV Muara Enim merupakan salah satu infrastruktur kunci dalam sistem kelistrikan Sumatera. Gardu induk ini menjadi titik simpul penting dalam penyaluran energi dari pembangkit-pembangkit besar di wilayah Sumatera Bagian Selatan menuju pusat-pusat beban utama, sehingga keandalannya sangat krusial untuk menjamin kontinuitas pasokan listrik antarwilayah.

Dalam kunjungan tersebut, Amiruddin melakukan pengecekan menyeluruh terhadap infrastruktur utama di GITET 500/275 kV Muara Enim, meliputi peralatan switching, transformator daya, sistem proteksi dan kontrol, serta kondisi fisik lingkungan gardu induk. Ia menekankan pentingnya pemeliharaan berkala dan pengawasan langsung sebagai kunci dalam menjaga kontinuitas pasokan listrik, khususnya pada sistem transmisi Sumatera Bagian Selatan.

Baca Juga:   Diisukan Menghilang, Bupati OKU H Teddy Meilwansyah Hadiri Kegiatan Rakor Forkopimda Di Palembang dan Aktif Lakukan Kegiatan

Turut hadir dalam kegiatan ini Senior Manager Sistem Transmisi 2, Jamrotin, serta Manager Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Baturaja, Sugandhi, yang bersama-sama melakukan evaluasi teknis dan memberikan arahan terkait kondisi aset di lokasi.

“Dengan Care for Asset, kita tidak hanya menjaga keandalan sistem, tapi juga membangun budaya kerja yang proaktif dan peduli terhadap aset negara. Hal ini menjadi kunci dalam menjaga mutu pelayanan kelistrikan bagi masyarakat dan industri,” ujar Amiruddin.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di setiap lini operasional. “Keselamatan bukan sekadar kewajiban, tapi merupakan kebutuhan. Kita semua harus ingat bahwa ada keluarga yang menunggu kita pulang dengan selamat di rumah. Oleh karena itu, budaya K3 harus tertanam dalam setiap tindakan kita, sekecil apa pun,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Jamrotin menyampaikan pentingnya sinergi antarunit dalam menjaga performa aset transmisi. “Keandalan sistem tidak bisa dibangun oleh satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi yang solid, data yang akurat, serta tindak lanjut pemeliharaan yang konsisten dari semua lini,” jelasnya.

Baca Juga:  Peristiwa Berdarah, Ayah Dan Anak Kritis, Menantu Tewas

Sementara itu, Sugandhi menyampaikan komitmen PLN UPT Baturaja dalam menjaga keandalan aset di wilayah kerjanya. “Kami terus melakukan inspeksi rutin dan memastikan seluruh peralatan dalam kondisi prima, termasuk peningkatan kompetensi petugas lapangan. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi di lapangan,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian monitoring dan penguatan infrastruktur kelistrikan guna mendukung pertumbuhan kebutuhan energi di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen terhadap keandalan serta keselamatan sistem ketenagalistrikan, PLN terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. (Fei)

Banner Muba
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *