Banner Muba

Baturaja, Pariwaraoku.com – Masyarakat RT 11 Kelurahan Batukuning Senin (24/3/2025) siang dihebohkan oleh Seekor hewan buas jenis macan dahan yang masuk dalam gudang milik warga.

Pantauan dilapangan, Macan Dahan itu masuk didalam sebuah gudang dibelakang rumah milik Arta warga yang tinggal di RT 11 perbatasan Kelurahan Batukuning dan Desa Pusar. Macan dahan itu tampak bersembunyi di bawah kolong kursi didalam gudang tersebut.

“Tadi sekira pukul 10.00 WIB, bapak saya ingin mebersihkan gudang yang ada dibelakang rumah, saat masuk ada suara seperti hewan buas yang sedang terganggu,” kata Arta pemilik gudang.

Arta juga membantah jika Macan dahan itu hewan peliharaannya, menurutnya memang gudang itu difungsikan untuk menyimpan barang-barang yang tidak terpakai, namun entah dari mana kemudian ada seekor macan dahan yang masuk.

“Sebenarnya ini  perkampungan yang sudah banyak warga, kita tidak tahu hewan ini datang dari mana,” tukasnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Pelayanan, Perumda Tirta Raja OKU Lakukan Kerjasama Dengan Perumda Air Minum Tirta Musi Palembang

Sejumlah petugas baik dari kepolisian, Damkar, Rescue dan Polhut terlihat berjaga disekitar lokasi, bahkan polisi terpkasa haru memasang Police line agar warga tidak mendekat, hal itu dilakukan agar hewan tersebut tidak merasa terganggu yang dikhawatirkan dapat membahayakan warga. “Kalau kami lihat itu tadi kita pastikan itu Macan dahan,” kata Herman Pihak BKSDA Sumsel saat dibincangi portal ini.

Dikatakan Herman, sekira pukul 11.00 wib Pihaknya mendapat informasi dari Pihak kepolisian perihal satwa liar yang masuk ke dalam gudang milik warga. Kemudian pihakny langsung turun kelokasi untuk memastikan dan melakukan evakuasi terhadap satwa tersebut.

“walaupun macan dahan, tetap hewan liar, kita akan evakuasi, kita masih menunggu dari Palembang untuk mebawa peralatan yang sesuai dengan SOP, kita belum ada alat yang sesuai SOP makanya kita tunggu dari Palembang,” ujarnya.

Disinggung bagaimana satwa liar ini bisa masuk dalam gudang yang notabenya pemukiman warga, Herman mengatakan memang disekitar kawasan itu masih terdapat hutan. “Walaupun perkampungan namun jika kita lihat rumah-rumah warga khusunya dikawasan ini masih berjauhan, sehingga masih memungkinan satwa liar ini mencari makan di perkampungan warga. Apa lagi disini khususnya rumah ini ada peliharaan unggas ayam, bisa jadi satwa liar ini mengincar ayam-ayam itu,” tukasnya. (f21)

Banner Muba
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *