
Baturaja, Pariwaraoku.com – Diduga satu unit mobil ambulance milik Masjid Alfaizin Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat dilarikan oleh “T” oknum masyarakat sstempat. Hal itu terkuak setelah beberapa warga kelurahan Batukuning didampingi lurah setempat mendatangi Polsek Baturaja Barat untuk melaporkan kejadian itu.
Hal itu dibenarkan oleh Lurah Batukuning Riki Sepransyah Saat dibincangi portal ini, pada sabtu (6/4/2024). Menurut Riki, raibnya mobil ambulance untuk keperluan masyarakat kelurahan Batukuning Itu bermula saat Oknum masyarakat berinsial T meminjam momedibil tersbut ke Pengurus masjid Alfaizin.
Tak menaruh curiga pengurus masjid memberikan mobil ambulance tersebut, namun hingga saat ini belum juga dikembalikan. “Saudara T ini sudah dua kali pinjam mobil ambulance tersebut, alasannya mau antar orang sakit ke Palembang, namun pas pinjam yang kedua kalinya mobil tidak dkembalikan,” tuturnya.
Dikatakan Riki Ketika ditanya T menjawab bahwa mobil tersebut telah diambil oleh ahli waris yang menghibahkan mobil ambulance tersebut. Namun saat ahli waris dihubungi mereka malah terkejut dan mengatakan tidak ada penarikan mobil yang sudah dihibahkan
“Mobil ambulance tersebut merupakan hibah dari Bapak Zainuddin pada tahun 2013, bahkan ahli waris merasa sedih atas kejadian tersebut dan meminta agar T segera mengembalikan mobil ambulance tersebut,” kata Lurah.
Diungkapkannya, memang saat hibah dilakukan kepengurusan masjid belum terbentuk, sehingga saat itu BPKB dan STNK Mobil itu diatas namakan Almarhumah ibu T yang merupakan pengurus pengajian masjid Alfaizin. “Dalih si T ini karena BPKB dan STNK atas nama ibunya makanya mobil ini diambilnya dak hingga sekarang tidak tahu disembunyikan dimana,”tuturnya.
Pihak kelurahan Batukuning bersama masyarakat dan pengurus masjid telah melakukan mediasi dengan T, namun ia tetap berdalih bahwa mobil itu milik ibunya sesuai dengan atas nama di surat kendaraan itu. Bahkan T mempertanyakan surat hibah mobil ambulance tersebut.
“Sudah 2 kali kita mediasi pertama tanggal 16 Maret 2024, dan yang kedua pasa 1 April 2024. Hasilnya nihil tidak ada titik temu, mang saat hibah seperti yang saya katakan saat itu pengurus masjid belum terbentuk, makanya diatas namakan ibu si T ini kerana beliau sebagao pengurus pengajian, kalau dari pihak ahli waris yabg menghibahkan sudah jelas mereka tidak pernah menarik mobil ambulance itu, mereka mengatakan mobil itu dipergunakan untuk kepentingan masyarakat bukan orang pribadi,” tukasnya.
Kerena tidak ada titik temu, dikatakan Lurah saat ini masyarakat dan pengurus masjid mendatangi Polsek Baturaja Barat untuk melaporkan hal tersebut. “Kita minta petunjuk dari Pihak Polsek, kedepan kita belum tahu kita ikuti saja prosesnya,” tandasnya.
Sementara, salah satu tokoh masyarakat kelurahan batukunging khawatir jika permasalahan tersebut tidak segera di selesaikan kedepan nya akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat Batukuning.
“Kami takut, hal ini akan menimbulkan permasalahan baru jika Tidak di selesaikan. Sebab sudah 2 kali mediasi namun belum ada hasil. Makanya kita laporkan ke Polsek ini. Kami berharap hal ini dapat di selesaikan segera,” ujar tokoh masyarakat (F21)