
Baturaja, Pariwaraoku.com – Dihantam banjir luapan Sungai Lengkayap pada Kamis (23/5/2024) kemarin, Dua sekolah di Desa Sundan kecamatan lengkiti porak poranda. Dua sekolah itu yakni SMP Negeri 38 OKU dan SD Negeri 80 OKU yang nyaris tak bersisa, seluruh meja, Kursi serta peralatan elektronik rusak. Akibatnya aktifitas di dua sekolah itu lumpuh total.
Pantauan dilapangan para guru dan masyarakat bahu-membahu membersihkan sisa lumpur akibat banjir, serta mengevakuasi barang-barang yang masih bisa di selamatkan.

Mendapat kabar itu PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd Bersama OPD terkait lainnya meninjau langsung kondisi sekolah tersebut. “Kita baru saja meninjau dan melihat secara langsung kondisi SMP N 38 dan SD N 80 OKU di Desa Sundan yang terdampak banjir luapan Sungai lengkayap, ini sangat luar biasa semua porak poranda tidak ada lagi yang tersisa baik buku, peralatan sekolah, infrastruktur dan peralatan serta sarana pasarana lainnya rusak,” Tutur Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah saat dibincangi portal ini, Jum’at (24/5/2024).
Dikatakan Teddy, sebagai penanganan awal dalam waktu dekat Pemkab OKU akan melakukan rehab ringan untuk dua sekolah agar aktifitas belajar mengajar bisa dilakukan Kembali. “kami telah meminta kepada Dinas PUPR untuk segera menghitung apa saja yang bisa dilakukan, dalam waktu dekat ini kita akan lakukan rehab ringan dulu, supaya anak-anak bisa bersekolah dan aktifitas belajar mengajar,” ujarnya.
Sedangkan untuk buku-buku yang hancur dan rusak akan diusulkan melalui dana APBD, didalam Dapodik ada perutukan untuk pengadaan buku sehingga nanytinhya bisa dialokasikan untuk pengadaan buku baik di SD N 80 maupun di SMP N 38 OKU. “Tentuya ini sangat memerlukan dukungan dari semua pihak agar bisa terlaksana,” imbuhnya.
Untuk jangka pangjang penangan banjir di SMP N 30 OKU dan SD N 80 OKU, Teddy mengatakan dirinya telah berdiskusi dengan Kepala Desa dan Camat Lengkiti serta tokoh Masyarakat setempat tentang bagaimana bisa megalihkan “tendangan” arus air dari anak Sungai yang berada tepat di dekat sekolah.
“Kita akan pasang talud di anak Sungai serta kita akan melakukan pelebaran siring atau drainase yang menghubungkan anak sungai dengan Sungai lengkayap yang menjadi induknya. Mudah-mudahan bis akita kerjakan dalam tahun ini,” tandasnya.
Terpisah, Guru SMP N 38 OKU Josie Robet dibincangi portal ini menuturkan, banjir ini sudah dua kali menghantam SMP N 38 OKU dan merusak seluruh fasilitas yang ada di sekolah tersebut. “Kami sangat bersyukur dikunjungi oleh Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah untuk meninjau langsung sekolah kami, dengan harapan nantinya aka nada Upaya unutk mengatasi masalah banjir ini,” kata Robet.
Menurutnya Kondisi sekolah saat ini sudah sangat rusak parah, tidak ada lagi fasilitas sekolah yang dapat dipergunakan. Untuk itu sangat diperlukan perhatian khusus dari pemerintah agar anak-anak dan guru bisa melakukan aktifitas kegiatan belajar mengajar kemabali.
“Ketinggian ari mencapai 1,5 meter dengan arus yang sangat deras makanya banyak kursi dan lemari kita yang hanyut keluar, semua peralatan computer dan elektronik lainya rusak. Jadi sangat diperlukan untuk penanganan masalah banjir, jika tidak percuma kita membeli atau mengumpukan peralatan untuk sekolah jika nanyti terjadi banjir laagi maka akan rusak lagi. Tapi tadi sudah ditinjau oleh Pak Bupati dan Dinas PUPR untuk dicarikaan Solusi,” tandasnya. (F21)