Banner Muba

Baturaja, Pariwaraoku.com – Sejumlah sekolah menjadi sasaran utama dalam Fogging Massal yang di gelar oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Kemering Ulu (OKU) Melalui dinas Kesehatan pada Selasa (23/1/2024).

Kegiatan yang digagas oleh PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd ini dilakukan guna mencegah meluasnya penyebaran kasus Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) yang saat ini terbilang tinggi diawal tahun 2024 ini.

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Sekda OKU Darmawan Irianto di halaman kantor DPRD OKU dan dihadiri sejumlah pihak seperti Ketua TP PKK Kabupaten OKU H Zwesty Karenia Teddy, Kadinkes OKU Deddy Wijaya SKM MKes, Kepala Dinas Pendidikan OKU Topan Indra Fauzi, Camat Baturaja Timur Yoyin Rifianto, UPTD Puskesmas  serta Lurah kemalaraja.

Sekda OKU Darmawan Irianto dibincangi portal ini mengatakan kegiatan fogging yang dilakukan merupakan bentuk keseriusan Pemkab OKU dalam menangani kasus DBD di Kabupaten OKU. “Ini bentuk keseriusan Pemkab OKU dalam penanganan kasus DBD, Maka kita lakukan kegiatan fogging masal ini,” ujarnya

Baca Juga:  Pengurus Koperasi Di Himbau Rutin Lakukan Pelaporan

Menurutnya kegiatan yang diinisiasi oleh PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah ini akan dilakukan  secara menyeluruh dan bergilir di kabupaten OKU. “hari ini di Kecamatan wilayah Kota, karena alat yang terbatas jadi kita laksanakan secara bergilir,” ungkap Sekda.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan OKU Deddy Wijaya SKM Mkes yang memimpin langsung kegiatan fogging Massal itu mengatakan untuk saat ini pihaknya lebih memfokuskan fogging di ranah pendidikan. Utamanya diwilayah perkotaan dalam Kecamatan Baturaja Timur.

“Sasaran kita saat ini ada beberapa sekolah seperti SD 1, SD 2, SD 3, SD 4, SD 8, SD 11, SMPN 2, SMA Muhhamadiyah dan TK juga. Kita menggunakan 6 alat fogging dengan menerjunkan petugas dari UPTD Puskesmas,” ujar Deddy Wijaya.

Deddy menjelaskan saat ini pihaknya telah menerima laporan untuk kasus DBD di Kabupaten OKU tercatat sudah berada di angka 50 kasus dengan angka kematian 1 orang. Hal itu lah yang mendorong pihaknya untuk segera mengambil tindakan pencegahan meluasnya kasus DBD ini.

Baca Juga:  Peduli Kepada Masyarakat, Teddy Jenguk Dan Berikan Bantuan Bayi Penderita Hygroma Colli

” Angkanya memang terbilang tinggi dan itu untuk bulan januari ini saja, namun kasus DBD ini  bukan di OKU saja, bahkan di Sumsel dan menjadi perhatian pemerintah. Nah makanya kita mengambil langkah pencegahan ini supaya bisa kita putus penyebarannya,” ujarnya

Kenapa sasarannya yang pertama  sekolah? Dijelaskan Deddy, karena di sinyalir peredaran nyamuk penyebab DBD ini banyak di sekolah nyamuk DBD biasanya keluar dari sarangnya sekira pukul 09. 00 pagi atau jam 16.00 sore, dimana di jam itu banyak aktifitas belajar mengajar di sekolah. “:Makanya kita lakukan fogging pas di jam-jam tersebut,” Tandasnya. (F21)

Banner Muba
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *